Kamis, 16 Agustus 2018

Rangkaian TDA2030 15 Watt Amplifier

Amplifier sederhana ini menggunakan TDA2030, banyak digunakan dalam Speaker Amplifier 300ribuan. karena harganya yang murah dan tidak ribet dalam skemanya.

Berikut Skemanya.

Rangkaian TDA2030 Amplifier - BasingBasingAja
Rangkaian TDA2030 Amplifier

Rangkaian diatas menggunakan Catu daya 12v CT, apabila anda tidak ingin menggunakan 12v CT anda bisa menghilangkan C6 dan C4 lalu menyambung -Vs langsung ke Ground, tetapi agar suaranya menjadi lebih mantab, anda bisa menaikkan tegangannya ke 15v.
R1 bisa diganti menjadi 10K Ohm dan rangkaian ini juga bisa diganti menggunakan IC TDA2050 yang memiliki output yang lebih besar.
TDA2030 memerlukan heatsink yang luas, minimal 5cm * 5cm supaya panas yang disalurkan menjadi lebih optimal.

Terima Kasih telah membaca artikel ini.
Semoga Bermanfaat
Read more

RMS, PMPO Apakah Perbedaannya ?

ACR Fabulous
Mungkin kita sering lihat pada Amplifier atau Speaker yang menunjukan spesifikasi mereka, terdapat beberapa macam tipe didalamnya, RMS, PMPO dan Watt. Mungkin terlihat sama tapi itu berbeda. beberapa aspek ini mempengaruhi dari kemampuan speaker dan amplifier itu sendiri.

Kata RMS dan PMPO sering kita jumpai pada amplifier built up dari beberapa vendor terkenal, sedangkan speaker menggunakan Watt sebagai gambaran kemampuannya.

Watt (P) merupakan hasil dari perkalian Voltase (V) dengan Arus (I), jika kita menjumpai speaker dengan misal spesifikasinya 1000watt akan berbeda perhitungannya dalam RMS ataupun PMPO.

RMS sendiri itu berasal dari singkatan kata Root Mean Square dalam speaker atau amplifier berarti daya efektif yang dapat digunakan secara berkelanjutan dan merupakan daya output sesungguhnya, sedangkan PMPO merupakan singkatan dari Peak Music Power Output yang berarti daya puncak musik sesaat.

RMS bisa dibilang daya asli, sehingga jika ada amplifier yang bertuliskan 100watt RMS. amplifier hanya memiliki output daya sesungguh nya 95watt. akan tetapi berbeda dengan PMPO. Jika kita menghitung 100watt RMS dikonversikan ke PMPO hasilnya akan sesuai dengan berapa frekuensi yang kita hitung dan berapa lama frekuensi itu dikeluarkan. 1000watt PMPO tidak berarti bisa mengeluarkan 1000watt secara berkelanjutan, hanya daya puncaknya yang mencapai 1000watt dan itu tidak bisa secara berkelanjutan. apabila dipaksa, amplifier akan rusak.

Misalkan kita membeli sebuah power amplifier rakitan di toko yang bertuliskan 400watt, Apakah benar power itu bisa mengeluarkan daya sampai 400watt. Tentu Tidak. Perhitungan dari kekuatan amplifier tergantung pada berapa voltase yang digunakan oleh amplifier tersebut, berapa besar arus maximal yang dikeluarkan Trafo dan Berapa jumlah transistor final yang digunakan.

Dalam sebuah kasus, saya membeli sebuah kit amplifier 250watt, tetapi hanya menggunakan 1 pasang transistor 2955 dan 3055. dan saya menggunakan trafo yang mengeluarkan voltase 32v dan arus 10a. apa mungkin bisa ? tentu tidak, walaupun dalam perhitungan watt trafo mampu mengeluarkan data sebesar kurang lebih 320watt namun transistor yang digunakan tidak sanggup menangani daya tersebut dan apa yang terjadi ? Transistor akan mati akibat dari overload.

Jadi apabila kita ingin menentukan berapa besar watt/rms/pmpo suatu amplifier harus melihat dari banyak aspek. berapa Transistor final yang digunakan, kit model apa yang digunakan, arus dan voltase dari trafo yang dikeluarkan, karena semua dihitung apabila kita ingin membuat suatu rakitan yang pas.

Terima kasih telah membaca artikel ini.
Semoga Bermanfaat
Read more